Selasa, 07 Oktober 2014

Negeriku ditengah pertikaian saudara

Negeriku ditengah pertikaian saudara


Berikut ini adalah penafsiran rahmatan lil ‘alamin yang termaktub dalam Al Quran Surat Al Anbiya’ ayat 107, sebagaimana ditafsirkan secara ma’tsur oleh Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya:

وَمَآ أَرْسَلْنَـكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِّلْعَـلَمِينَ

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS Al Anbiya’: 107)

Di sini Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada kita bahwa Dia telah menciptakan Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Salam  sebagai rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin), artinya, Dia mengirimnya sebagai rahmat untuk semua orang. Barangsiapa menerima rahmat ini dan berterima kasih atas berkah ini, dia akan bahagia di dunia dan akhirat. Namun, barangsiapa menolak dan mengingkarinya, dunia dan akhirat akan lepas darinya, seperti yang Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan:

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ بَدَّلُواْ نِعْمَتَ اللَّهِ كُفْرًا وَأَحَلُّواْ قَوْمَهُمْ دَارَ الْبَوَارِ – جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا وَبِئْسَ الْقَرَارُ

“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah (perintah-perintah dan ajaran-ajaran Allah) dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan? Yaitu neraka jahannam; mereka masuk kedalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.” (QS. Ibrahim:28-29)
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala befirman dalam Al Qur’an:

قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ هُدًى وَشِفَآءٌ وَالَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ فِى ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُوْلَـئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ

“Katakanlah: “Al Quraan itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quraan itu suatu kegelapan bagi mereka (tidak memberi petunjuk bagi mereka). Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS. Fushshilat:44)
Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya: Ibnu Abi‚ Umar telah menceritakan ke kami, Marwan Al-Fayari menceritakan ke kami, dari Yazid bin Kisan, dari Ibnu Abi Hazim bahwa Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata, bahwa telah dikatakan, “Wahai Rasulullah, berdoalah menentang kaum Musyrikin.”
Beliau berkata:

إِنِّي لَمْ أُبْعَثْ لَعَّانًا، وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَة

“Saya tidak dikirim sebagai kutukan, melainkan sebagai rahmat.”


Negeri ini memang bukan tempat turunnya Agama Rahmatan Lil "alaamin, tetapi menjadi agama mayoritas dibumi Nusantara walaupun tidak pernah bertemu dengan sang Baginda Nabi Besar Muhammad SAW tapi kecintaan masyarakatnya melebihi ditempat asal turunnya Islam sehingga Islam tumbuh subur di negara ini, oleh karena itulah fihak2 yg tdk rela Islam membumi selalu berusaha utk memecah ukhuwah Islamiyah dg cara apapun krn di Indonesia ini terdiri dari beraneka SUKU , AGAMA, dan RAS   

Dengan Sumber Daya Alam yg melimpah kekayaan kandungan bumi negeri ini sejak lama menjadi incaran negeri - negeri lain utk menguasainya , setelah berakhirnya jaman penjajahan usaha pihak asing sdh tidak menggunakan peperangan atau kekerasan utk menguasai negeri ini tapi dengan cara2 halus adu domba, dengan menguasai hampir 90 persen media-media mereka bisa membuat opini sekehendak keinginan mereka ... dan ini terjadi perlahan lahan tapi pasti karena sejak 2003 pun Hj Irene Handono sudah mengingatkan tentang program - program kristenisasi
https://www.youtube.com/watch?v=YAWWWV3dVPE

di 2014 ini Program pecah belah ini semakin nyata dan terjadilah 2 blok yang saling berhadapan antar pendukung 2 Kubu Jokowi dan Prabowo yang notabene adalah mayoritas umat Islam , seperti sudah digariskan negeri ini harus mengalami GORO GORO terlebih dahulu menjelang kebangkitan dari tidur panjangnya semoga umat sadar bahwa selama ini mereka satu jangan sampai dimanfaatkan fihak2 yg menskenariokan negeri CHAOS yg bakal merugikan Muslim tapi juga umat lain yg hidup di negeri ini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar