Selasa, 07 Oktober 2014

Membuat mesin Pencacah daun dan Jerami sendiri

Ini foto prototip pencacah sampah skala rumah tangga, kepada yang berminat supaya dikembangkan saja. Ada 2 (dua) pisau. Satu bentuknya melengkung berputar (seperti pisau babat rumput yang didorong), satu lagi pisau datar statis yang bisa dimajukan dimundurkan agar pas bertemu dng pisau lengkung. Kalau posisinya sudah pas, pisau datar dikencangkan pakai sekrup.

Pada sumbu putar baiknya dipasang "laher" (roda yang ada pelor-pelor besi) agar putaran ringan. Bagian bawah pencacah ini dipasang kawat ayam untuk menyaring potongan-potongan daun yang terbentuk menjadi ukuran kecil-kecil kurang lebih 3 cm-an.

Kalau bisa membuat alat ini dalam jumlah banyak, dan menjualnya kepada keluarga menengah ke atas, maka keuntungannya cukup bagus. Dipatok harganya jangan mahal tetapi ada untung. Saya pikir dengan harga Rp. 200.000 per buah pasti laku.
Ongkos produksi paling Rp 75.000, jadi keuntungan Rp 125.000 per buah. Silahkan dikembangkan. Kalau dimodifikasi dengan motor atau disambung ke sepeda statis akan lebih bagus lagi. Selamat mencoba!




Membuat mesin Pencacah Jerami











Kayu Jabon sekilas


 Luas lahan 1 Hektar.
Jarak tanam 4 x 4 meter = 625 lubang tanam

No KETERANGAN JUMLAH @ Rp. TOTAL
1. Bibit pohon jabon sampai ke lahan 625 pohon 10.000 6.250.000
2. Persiapan lahan 1 Ha . . 1.500.000
3. Gali lubang + tanam 625 Lubang 20.000 12.500.000
4. Pupuk dasar (Kompos + NPK) 625 Lubang 10.000 6.250.000
5. Biaya perawatan tahun pertama . . .
. bulan ke-4 625 Batang 5.000 3.125.000
. bulan ke-8 625 Batang 5.000 3.125.000
. bulan ke-12 625 Batang 5.000 3.125.000
6 Pemupukan (pupuk + ongkos) . . .
. tahun ke-1 625 Batang 8.000 5.000.000
. tahun ke-2 625 Batang 8.000 5.000.000
. tahun ke-3 625 Batang 8.000 5.000.000
. tahun ke-4 625 Batang 8.000 5.000.000
. tahun ke-5 625 Batang 8.000 5.000.000
TOTAL59.375.000
kayu jabon


ASUMSI BIAYA BUDIDAYA
LUAS LAHAN 1 HEKTAR
JARAK TANAM
4 X 5
4 x 4
3 x 4
3 x 3
JUMLAH POHON
500
625
825
1000
LAND CLEARING (Rp)
1,800,000
1,800,000
1,800,000
1,800,000
BIBIT @ Rp.6.000
3,000,000
3,750,000
4,950,000
6,000,000
PUPUK KANDANG @ Rp.6.300
3,150,000
3,937,500
5,197,500
6,300,000
BIAYA TANAM @ Rp.10.080
5,040,000
6,300,000
8,316,000
10,080,000
JUMLAH BIAYA
12,990,000
15,787,500
20,263,500
24,180,000
Keterangan:
Ø Harga Bibit dan pupuk kandang sudah termasuk biaya angkut sampai ke lokasi.
Ø Biaya tanam sudah termasuk gali lubang + perawatan sampai umur 2 minggu.
Ø Belum termasuk biaya perawatan sampai panen, biaya perawatan sampai panen adalah tidak mutlak (hanya jika dibutuhkan perawatan). Biaya perawatan pohon dari tanam sampai usia panen 5 tahun dapat diasumsikan antara Rp.180.000 s/d Rp.200.000 perbatang.
 
 
 
 
ASUMSI PENGHASILAN PENJUALAN KAYU JABON
MASA PANEN 6 TAHUN PADA LAHAN 1 HEKTAR
1
2
3
4
5
6
JARAK TANAM
JUMLAH POHON
PANEN 50% (BATANG)
VOLUME 1 BATANG (M3)
HASIL KAYU (M3)
HASIL 
(Rp.850 Rb/M3)
4 x 5
500
250
1,18
295
295,000,000
4 x 4
625
312
1,18
368
368,000,000
3 x 4
825
412
1,18
486
486,000,000
3 x 3
1000
500
1,18
590
590,000,000
Keterangan:
  1. Pohon yang dapat dipanen diasumsikan hanya 50% dari jumlah pohon yang ditanam (kolom 3 pada tabel diatas).
  2. Volume kayu layak jual untuk 1 batang pohon adalah 1,18 M3 (kolom 4 pada tabel diatas), yaitu:
  3. Asumsi tinggi pohon umur 6 tahun adalah 12 meter dan diameter batang 50 cm, maka batang yang layak pakai (layak jual) untuk papan kayu jabon adalah 50% dari tinggi pohon.
  4. Total hasil kayu adalah Volume kayu layak jual perbatang dikalikan 50% jumlah pohon (kolom 5 pada tabel diatas).
  5. Nilai Rp.850.000/m3 (kolom 6 pada tabel diatas) adalah HARGA BELI "rata-rata" oleh penampung kayu di Aceh untuk kayu kelas Sembarang yang masih bentuk gelondongan (Log/bulat).
    • Sebelum adanya penerapan moratorium logging atau jeda tebang hutan oleh Bang Wandi (sapaan akrab untuk Irwandi Yusuf, Guburnur Pemerintah Aceh waktu itu) kayu jabon masih dikelompokkan dalam kelas kayu Cor (kayu untuk cetakan beton) yang merupakan kelas kayu paling rendah, dan sekarang ini oleh pebisnis kayu di Aceh kayu jabon sudah dimasukkan dalam kelas kayu Sembarang.
    • Di Banda Aceh dalam bulan ini harga kayu kelas sembarang yang sudah menjadi papan dan atau broti (balok kayu) yang dijual di toko material bahan bagunan adalah Rp.2.900.000/m3
  6. Nilai Rp.850.000 untuk 1 meter kubik log kayu jabon (kayu jabon masih bentuk bulat) adalah harga yang sangat pantas untuk saat ini di Aceh, perhitungannya sebagai berikut:
    • Anda sudah bebas biaya tebang, bebas biaya pemetakan kayu menjadi balok persegi empat, bebas biaya angkut ke tempat pembelahan/penggergajian. yang keseluruhan biayanya mencapai Rp.400.000 per meter kubik, harga di bagian ini sering membengkak karena pekerja menghitung volume kayu pada bagian kayu yang memiliki diameter lebih lebar.
    • anda bebas biaya pembelahan/penggergajian dan bebas biaya hitungan penyusutan kayu, yang bisa mencapai Rp.400.000 per meter kubik
    • anda bebas biaya resiko kayu patah tebu yang tingkat resikonya mencapai 50% per meter kubik, perlu diketahui bahwa pada setiap penebangan kayu sangat tinggi kemungkinan terjadinga kayu patah tebu, apalagi pada kayu jenis jabon, dan kondisi kayu sudah patah tebu hanya mudah diketahui setelah kayu berbentuk papan atau broti.
    • anda bebas semua biaya tranport dan semua biaya pemasaran.
Sebagai bahan perbandingan dibawah ini kami sampaikan informasi Pengelompokan harga log kayu jabon menurut diameter batang, di Jawa Tengah tahun 2009:
Ø Middle 30-39 = Rp 1.000.000/m3
Ø Middle 40-49 = Rp 1.100.000/m3
Ø Middle 50 up = Rp 1.200.000/m3
 
 
 
 

Gempa di Mata Rasulullah Shallallahu’alayhi wa sallam dan Generasi Terbaik


 Wahai saudaraku, sudah berulang kali Allah ‘Azza wa Jalla mengingatkan kita dengan salah satu tanda kekuasaan-Nya berupa gempa bumi di tanah Indonesia ini. Tak kurang ribuan nyawa telah kembali kepada Rabb-nya.Ada di antaranya saudara kita, adik, kakak, istri, suami, anak, dan orang tua kita.

Bagaimana kita mengambil hikmah dari kejadian ini saudaraku…?

Coba kita lihat terlebih dahulu bagaimana Nabi Shallallahu’alayhi wa sallam beserta para generasi Islam terbaik yang tidak akan pernah ada tandingan lagi di muka bumi ini menyikapinya………
Setidaknya dua kali gempa tercatat dalam riwayat hadits Nabi. Yang pertama di Mekah. Dan kedua di Madinah.

Pertama , Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Kuzaimah, ad-Daruquthni, dan lainnya dari Utsman bin Affan bahwa dia berkata,
“Apakah kalian tahu Rasulullah pernah berada di atas Gunung Tsabir di Mekah. Bersama beliau; Abu Bakar, Umar dan saya. Tiba-tiba gunung berguncang hingga bebatuannya berjatuhan. Maka Rasulullah menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Tsabir! Yang ada di atasmu tidak lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang Syahid.”

Kedua , hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, dia berkata:
“Nabi naik ke Uhud bersamanya Abu Bakar, Umar dan Utsman. Tiba-tiba gunung berguncang. Maka Nabi menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Uhud! Yang ada di atasmu tiada lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang syahid.”
Di antara pelajaran besar dalam dua riwayat di atas bahwa ternyata gunung tidak layak berguncang saat ada 4 manusia terbaik ada di atasnya. Nabi harus menghentakkan kaki dan mengeluarkan perintah kepada gunung untuk menghentikan guncangan tersebut.
Di sinilah pelajaran besarnya bagi kita sebagai analisa pertama tentang gempa. Bahwa keberadaan orang-orang shaleh di sebuah masyarakat membuat bumi tidak layak berguncang. Kriteria keshalehan sangat spesifik disebutkan dalam riwayat tersebut. Untuk kita, hanya tinggal dua pilihan mengingat sudah tidak ada lagi nabi. Yaitu: Shiddiq. Kriteria utama Abu Bakar adalah beriman tanpa ada rasa keraguan sedikit pun. Dan Syahid. Mereka yang meninggal fi sabilillah.
Jika manusia dengan dua kriteria itu masih banyak yang hidup di atas bumi, maka bumi tidak layak gempa. Sebaliknya, gempa terjadi manakala bumi telah sepi dari keberadaan orang-orang dengan keimanan tanpa ada kabut keraguan dan orang-orang yang meninggal fi sabilillah.
Dalam riwayat mursal yang disebutkan oleh Ibnu Abid Dun-ya, setelah Rasulullah menenangkan guncangan beliau berkata kepada para shahabat,
“Sesungguhnya Tuhan kalian sedang menegur kalian, maka ambillah pelajaran!”

Gempa di Mata Umar bin Khattab radhiallahu anhu

Gempa juga tercatat pernah terjadi di Masa kekhilafahan Umar, sebagaimana yang disampaikan dalam riwayat Ibnu Abid Dun-ya dalam Manaqib Umar. Madinah sebagai pusat pemerintahan kembali berguncang. Umar menempelkan tangannya ke tanah dan berkata kepada bumi, “Ada apa denganmu?” Dan inilah pernyataan sang pemimpin tertinggi negeri muslim itu kepada masyarakat pasca gempa,
“Wahai masyarakat, tidaklah gempa ini terjadi kecuali karena ada sesuatu yang kalian lakukan. Alangkah cepatnya kalian melakukan dosa. Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, jika terjadi gempa susulan, aku tidak akan mau tinggal bersama kalian selamanya!”
Kembali, generasi terbaik itu mengajarkan ilmu mulia bahwa gempa terjadi karena dosa yang dilakukan oleh masyarakat. Umar dengan tegas menyatakan itu. Lebih tegas lagi saat dia bersumpah bahwa jika terjadi gempa susulan, Umar akan meninggalkan Madinah. Karena itu artinya dosa kembali dikerjakan dan tidak kunjung ditaubati.
Gempa di Mata Ka’ab bin Malik radhiallahu anhu
Shahabat Ka’ab bin Malik mempunyai pendapat yang mirip dengan Umar bin Khattabh. Inilah pernyataan lengkapnya tentang gempa,
“Tidaklah bumi berguncang kecuali karena ada maksiat-maksiat yang dilakukan di atasnya. Bumi gemetar karena takut Rab nya azza wajalla melihatnya.”
Ka’ab menyebut bahwa guncangan bumi adalah bentuk gemetarannya bumi karena takut kepada Allah yang Maha Melihat kemaksiatan dilakukan di atas bumi-Nya.

Gempa di Mata Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu anha

Inilah pelajaran yang diberikan oleh guru besar para shahabat dan tabi’in sepeninggal Nabi selama 47 tahun; Aisyah istri Nabi, seperti yang disampaikan oleh Ibnu Qayyim dalam kitabnya al-Jawabul Kafi.
Suatu saat Anas bin Malik bersama seseorang lainnya mendatangi Aisyah. Orang yang bersama Anas itu bertanya kepada Aisyah: Wahai Ummul Mukminin jelaskan kepadaku tentang gempa.
Aisyah menjelaskan,
“Jika mereka telah menghalalkan zina, meminum khamar dan memainkan musik. Allah azza wajalla murka di langit-Nya dan berfirman kepada bumi: guncanglah mereka. Jika mereka taubat dan meninggalkan (dosa), atau jika tidak, Dia akan menghancurkan mereka.
Orang itu bertanya kembali: Wahai Ummul Mukminin, apakah itu adzab bagi mereka?
Aisyah menjawab, “Nasehat dan rahmat bagi mukminin. Adzab dan kemurkaan bagi kafirin.”
Anas berkata: Tidak ada perkataan setelah perkataan Rasul yang paling mendatangkan kegembiraan bagiku melainkan perkataan ini.
Sangat gamblang dan jelas penjelasan Ummul Mukminin Aisyah tentang penyebab spiritual gempa. Tiga dosa yang semuanya marak di zaman kita ini. Khusus untuk dosa yang pertama, Aisyah menggunakan kata istabahu yang artinya masyarakat telah menganggap zina itu mubah. Zina tidak hanya dilakukan, tetapi telah dianggap mubah. Dari ucapan, tindakan, kebijakan sebuah masyarakat bisa dibaca bahwa mereka yang telah meremehkan dosa zina, memang layak dihukum dengan gempa.
Inilah sepenggalan karakter Nabi Shallallahu’alayhi wa sallam dan orang-orang di sekeliling beliau dalam memandang dan menyikapi gempa bumi sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Al ‘Aziiz Al Hakim (Yang Maha Berkuasa Maha Bijaksana).
Allahu a’lam

Negeriku ditengah pertikaian saudara

Negeriku ditengah pertikaian saudara


Berikut ini adalah penafsiran rahmatan lil ‘alamin yang termaktub dalam Al Quran Surat Al Anbiya’ ayat 107, sebagaimana ditafsirkan secara ma’tsur oleh Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya:

وَمَآ أَرْسَلْنَـكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِّلْعَـلَمِينَ

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS Al Anbiya’: 107)

Di sini Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada kita bahwa Dia telah menciptakan Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Salam  sebagai rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin), artinya, Dia mengirimnya sebagai rahmat untuk semua orang. Barangsiapa menerima rahmat ini dan berterima kasih atas berkah ini, dia akan bahagia di dunia dan akhirat. Namun, barangsiapa menolak dan mengingkarinya, dunia dan akhirat akan lepas darinya, seperti yang Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan:

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ بَدَّلُواْ نِعْمَتَ اللَّهِ كُفْرًا وَأَحَلُّواْ قَوْمَهُمْ دَارَ الْبَوَارِ – جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا وَبِئْسَ الْقَرَارُ

“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah (perintah-perintah dan ajaran-ajaran Allah) dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan? Yaitu neraka jahannam; mereka masuk kedalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.” (QS. Ibrahim:28-29)
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala befirman dalam Al Qur’an:

قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ هُدًى وَشِفَآءٌ وَالَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ فِى ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُوْلَـئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ

“Katakanlah: “Al Quraan itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quraan itu suatu kegelapan bagi mereka (tidak memberi petunjuk bagi mereka). Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS. Fushshilat:44)
Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya: Ibnu Abi‚ Umar telah menceritakan ke kami, Marwan Al-Fayari menceritakan ke kami, dari Yazid bin Kisan, dari Ibnu Abi Hazim bahwa Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata, bahwa telah dikatakan, “Wahai Rasulullah, berdoalah menentang kaum Musyrikin.”
Beliau berkata:

إِنِّي لَمْ أُبْعَثْ لَعَّانًا، وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَة

“Saya tidak dikirim sebagai kutukan, melainkan sebagai rahmat.”


Negeri ini memang bukan tempat turunnya Agama Rahmatan Lil "alaamin, tetapi menjadi agama mayoritas dibumi Nusantara walaupun tidak pernah bertemu dengan sang Baginda Nabi Besar Muhammad SAW tapi kecintaan masyarakatnya melebihi ditempat asal turunnya Islam sehingga Islam tumbuh subur di negara ini, oleh karena itulah fihak2 yg tdk rela Islam membumi selalu berusaha utk memecah ukhuwah Islamiyah dg cara apapun krn di Indonesia ini terdiri dari beraneka SUKU , AGAMA, dan RAS   

Dengan Sumber Daya Alam yg melimpah kekayaan kandungan bumi negeri ini sejak lama menjadi incaran negeri - negeri lain utk menguasainya , setelah berakhirnya jaman penjajahan usaha pihak asing sdh tidak menggunakan peperangan atau kekerasan utk menguasai negeri ini tapi dengan cara2 halus adu domba, dengan menguasai hampir 90 persen media-media mereka bisa membuat opini sekehendak keinginan mereka ... dan ini terjadi perlahan lahan tapi pasti karena sejak 2003 pun Hj Irene Handono sudah mengingatkan tentang program - program kristenisasi
https://www.youtube.com/watch?v=YAWWWV3dVPE

di 2014 ini Program pecah belah ini semakin nyata dan terjadilah 2 blok yang saling berhadapan antar pendukung 2 Kubu Jokowi dan Prabowo yang notabene adalah mayoritas umat Islam , seperti sudah digariskan negeri ini harus mengalami GORO GORO terlebih dahulu menjelang kebangkitan dari tidur panjangnya semoga umat sadar bahwa selama ini mereka satu jangan sampai dimanfaatkan fihak2 yg menskenariokan negeri CHAOS yg bakal merugikan Muslim tapi juga umat lain yg hidup di negeri ini